Saturday, April 23, 2005

Sahabat-sahabatku

Seandainya semua hal ga pernah ilang atau berubah. Terutama sebuah persahabatan yang telah lama dijalin dan dijalankan. Terkadang perasaan rindu itu datang, rindu akan gelak tawa kita semua, akan keceriaan saat bersama, semangat saat saling bercerita, berbagi semuanya bersama. Terkadang aku bertanya, siapa yang mesti disalahkan ketika keadaan berubah? aku, kalian, atau justru mereka diluar kita? Ah aku ga tau. Aku terlalu letih tuk berharap keadaan akan kembali normal, semuanya terlalu melelahkan kurasa. Aku mungkin terlalu keras kepala tuk memulai lagi semuanya dari awal, darimana? aku tak pernah tau darimana. Kawan, tolong pahami perubahan dalam hidupku. Aku hanya tidak ingin terlalu terbelenggu dalam hidup ini. Aku hanya ingin bersosialisasi dengan yang lain, menemukan pertemanan yang lain tapi tidak untuk melupakan kalian. Dan pada akhirnya mungkin menemukan cinta yang aku cari. Saat ini, kita semua telah menemukan cinta masing2, seharusnya mudah buat kita tuk saling memahami kondisi kita, tapi nyatanya semuanya sulit. Kita masih terus bertahan dengan ego masing2. Tak ada yang mau mengalah, bahkan orang luar menjadi bingung melihat kita.

Sahabat-sahabatku diluar sana,
betapa aku merindukan semua hal yang pernah ada. Aku ga bisa memaksa semua kembali, tapi bisa kah kalian membuka hati buatku lagi? Aku butuh kalian, ada bagian yang hilang saat ini dalam hidupku. Aku memang egois, tak mau terikat dalam komunitas kalian tapi aku mau persahabatan kita semua tetap utuh, seperti dulu, seperti ketika kita mulai membangunnya. Ah sahabatku, maafkan aku.

Teruntuk sahabatku yang selalu ada dihatiku,
meski mungkin keadaan kita tak lagi seperti dulu, buatku kebersamaan kita adalah hal yang teramat indah tuk dilupakan, tuk dilewatkan, tuk hanya disimpan. Buatku, kalian akan selalu menjadi sahabatku, berada didekatku karena kalian ada dalam hatiku.

Terima kasih untuk semua sahabatku.

No comments: